REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemilu Kepala Daerah Jawa Barat sudah berlalu. Hitung cepat dari lembaga survei pun sudah mendapat hasil siapa pemenang Jabar satu.
Akan tetapi, tudingan tentang dugaan pelanggaran oleh calon petahana hingga saat ini masih ada. Menanggapi hal tersebut, kandidat gubernur nomor urut empat Ahmad Heryawan mengatakan, seharusnya jangan seperti itu.
Kalau boleh jujur, Aher mengaku diserang habis-habisan dengan black campaign. "Saya di-black campaign habis-habisan oleh delapan penjuru mata angin. Kalau soal pelanggaran, urusannya KPU dan Panwaslu. Jadi ke Panwaslu,’’ ujar Aher seusai bertemun Duta Besar Sudan, Kamis (28/2).
Meski begitu, Aher masih berlega hati. Banyaknya karangan bunga di rumah Dinas Pakuan, dinilai menjadi bentuk dukungan kepada calon yang diusung Partai Keadilan Sejahtera itu.
Dia sangat berterima kasih kepada rakyat Jabar karena sudah menggunakan hak memilihnya pada pemilukada. Dia pun bersyukur ajang tersebut bisa berlangsung dengan aman, damai, tenteram tidak ada gangguan apa pun.
Menurut dia, rakyat Jabar sudah dewasa tak terpengaruh oleh black campaign. "Jadi, kita harus dewasa menghadapi berbagai persoalan ini. Mari kita bangun Jabar bareng-bareng ya,’’ katanya.