Kamis 28 Feb 2013 07:29 WIB

Bus yang Tabrak Tebing di Cianjur Overkapasitas

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Djibril Muhammad
Kecelakaan Bus/ilustrasi
Foto: ist
Kecelakaan Bus/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR — Jumlah penumpang di dalam bus Mustika Mega Utama yang mengalami kecelakaan maut di Ciloto Puncak, Cianjur melebihi kapasitas kendaraan.

Sebab, jumlah penumpang seharusnya hanya maksimal 48 ditambah sopir dan kernet. Namun, jumlah penumpang melebihi kapasitas bus tersebut.

Seperti diketahui, bus pariwsata dengan nomor polisi F 7263 K itu menabrak tebing di Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas Rabu (27/2) kemarin siang.

Dalam peristiwa tersebut sebanyak 17 penumpang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka baik berat ataupun ringan.

Kapolres Cianjur AKBP Agus Tri Heryanto kepada wartawan mengatakan, berdasarkan penuturan sejumlah saksi menyebutkan kondisi bus penuh sekali. Bahkan, ada penumpang yang berdiri di dalam bus.

Namun, kata Agus, penyebab terjadinya kecelakaan masih ditelusuri petugas. Di antaranya dengan memeriksa beberapa saksi mata.

Bupati Bogor Rachmat Yasin yang datang ke RSUD Cimacan Cianjur, mengatakan seharusnya bus tidak membawa penumpang melebihi kapasitas. Dikhawatirkan, bus yang melebihi kapasitas berpengaruh pada keselamatan di dalam perjalanan.

Ketua Rombongan peziarah, Acep yang juga mengalami luka-luka mengatakan, jumlah penumpang dewasa dalam bus mencapai lebih dari 60. Jumlah ini belum ditambah dengan anak-anak yang juga ikut bersama dengan orang tuanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement