REPUBLIKA.CO.ID,CIANJUR--Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi menyatakan gempa berkekuatan 5,3 Skala Richter berpusat di Cianjur Jawa Barat yang terjadi Selasa (26/2) ridak menyebabkan kerusakan di Sukabumi.
"Sampai saat ini tidak laporan kerusakan bangunan maupun fasilitas lainnya yang diakibatkan oleh gempa tersebut, namun kami masih menunggu dan mengimbau kepada tim reaksi cepat penanggulangan bencana yang ada di daerah-daerah untuk melakukan pendataan," kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo, Rabu.
Menurut Usman, walaupun tidak ada laporan kerusakan, tetapi warga diimbau harus tetap waspada khawatir ada gempa susulan yang bisa saja terhadi dan kekuatannya lebih besar, karena mengingat Sukabumi juga merupakan daerah rawan gempa bumi.
Lebih lanjut, pihaknya juga mengimbau jika terjadi gempa warga agar tidak panik dan segera menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman dan tidak dekat dengan bangunan maupun pohon-pohon yang mudah roboh.
"Gempa bumi tidak bisa diprediksi kapan akan terjadinya, maka dari itu Sukabumi yang merupakan daerah rawan gempa agar seluruh warga harus tetap waspada untuk meminimalisir dampak dan kerugian akibat bencana tersebut," tambahnya.
Sementara, Kepala BPBD Kota Sukabumi, Hendra Resmanda mengatakan gempa yang terjadi pada Selasa malam (26/2) tersebut juga tidak berdampak di Kota Sukabumi, bahkan gempa itu pun hanya dirasakan oleh sebagian. masyarakat.
"Walaupun tidak ada kerusakan, namun kami tetapi bersiaga khawatir ada gempa susulan yang tujuannya untuk meminimalisir kerugian baik harta maupun nyawa dan menyiapkan logistik untuk warga yang menjadi korban bencana," kata Hendra.
Informasi dari Badan Meteorologi , Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa berkekuatan 5,3 SR yang terjadi pada pukul 21.06 WIB berpusat di di 7.40 Lintang Selatan, 107.12 Bujur Timur 24 km Barat Daya Cianjur, dengan kedalaman episentrum gempa 135 km.