REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR - Hembusan angin kencang yang terjadi di Bali beberapa hari terakhir, belum mengganggu arus penyeberangan di selat Bali. Manager Operasional PT Indonesia Feri (ASDP) Pelabuhan Gilimanuk, Wahyudi Susyanto mengatakan, bahwa arus dan gelombang di Gilimanuk masih dalam batas normal. "Sampai saat ini, arusnya masih biasa-biasa saja, juga gelombang belum mengkhawatirkan," kata Wahyudi, Selasa (26/2).
Ketika dihubungi melalui telepon, Wahyudi menjelaskan, masyarakat tidak perlu ragu dan khawatir untuk melakukan perjalanan. Karena bagaimana pun kata Wahyudi, faktor keamanan dan keselamatan penyeberangan, menjadi prioritas utama. "Kalau gelombang meninggi dan dianggap berbahaya, pastilah kegiatan penyeberangan akan dihenikan."
Saat ini Pelabuhan Gilimanuk mengoperasikan lebih dari 20 kapal penyeberangan, untuk menyeberangkan sekitar 2.500 kendaraan roda empat, 1.500 sepeda motor dan sekitar 1.000 orang pejalan kaki.
Sementara itu dihubungi terpisah, Manager Operasional PT ASDP Padangbai, Arsil, mengatakan kegiatan penyeberangan di Padang Bai Kabupaten Karangasem-Lembar Lombok Barat, sudah mulai normal. menurut dia, setelah sempat ditutup selama 14 jam, mulai Sabtu (23/) sekitar 12.00 wita hingga Ahad (24/2) dinihari sekitar 02.00 wita, kini penyeberangan sudah mulai lancar kembali.