Selasa 26 Feb 2013 19:23 WIB

Kebakaran di BPPT, Sembilan Damkar Diturunkan

Rep: Alicia Saqina/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kebakaran  (ilustrasi)
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Kebakaran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebakaran terjadi di Kantor Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jalan MH Thamrin, nomor 8, Jakarta Pusat Selasa (26/2).

Berdasarkan pantauan Republika di lokasi, kepulan asap masih memenuhi di mana sumber api berasal.

Komandan Regu Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Wilayah Tanah Abang, Zakaria, mengatakan, sumber api terletak di lantai dasar. Lokasi sumber api itu merupakan ruang tangga darurat. Api diketahui berasal dari tumpukan sampah yang ada di lantai itu.

Untuk memadamkan api, setidaknya sembilan mobil unit pemadam kebakaran diturunkan dari beberapa wilayah. ''Sembilan mobil damkar dari wilayah Gambir, Tanah Abang, dan Menteng,'' ujar Zakaria, Selasa (26/2), saat ditemui yang tetap tengah bertugas memadamkan api di lokasi.

Ia mengatakan, penyebab kebakaran masih belum diketahui. Tetapi yang pasti, jelasnya, sama sekali tidak ada instalasi listrik atau kabel yang berada di tumpukan sampah itu.

''Tidak ada kabel-kabel di sana,'' katanya. Oleh karena itu, kemungkinan penyebak terjadinya kebakaran masih ditelusuri. Ungkapnya, bisa saja karena ada yang membuang puntung rokok ke tumpukan sampah atau hal kecerobohan lainnya.

Dedi, petugas damkar yang juga berada di lokasi, mengatakan, sumber api yang berada di lantai dasar mengakibatkan bumbungan asap meninggi hingga lantai 15. ''Api sampai lantai 15, tadi kita padamkan kita buka ventilasi-ventilasinya,'' ujarnya.

Dari sembilan unit damkar yang diturunkan, petugas yang turun memadamkan api sebanyak 36 orang. Sembilan unit gabungan tiga wilayah di Jakarta Pusat ini teridir dari empat unit damkar dari Tanah Abang, dua dari Menteng, dan tiga unit Gambir.

Zakaria mengatakan, peristiwa kebakaran terjadi pukul 17.30 WIB. Tidak ada korban jiwa yang tercatat akibat peristiwa itu. Api berhasil dipadamkan sekitar 20 menit kemudian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement