Selasa 26 Feb 2013 12:25 WIB

Saatnya Kalimantan Miliki Kereta Api

Aktivitas kereta api yang melintasi rel di Stasiun Kampung Bandan, Jakarta Utara, Senin (28/1).   (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Aktivitas kereta api yang melintasi rel di Stasiun Kampung Bandan, Jakarta Utara, Senin (28/1). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan menginginkan agar jalur kereta api dapat dibangun di Kalimantan dalam rangka memperkuat infrastruktur di pulau tersebut.

"Untuk Kalimantan sudah waktunya diangkut melalui kereta api," kata E.E. Mangindaan dalam rilis Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Menurut Mangindaan, kemajuan ekonomi yang begitu cepat di Kalimantan terutama di sektor pertambangan dan perkebunan harus diimbangi dengan pembangunan infrastruktur yang juga memadai.

Menhub mengemukakan bahwa sebenarnya telah banyak investor yang sudah berminat untuk pembangunan tersebut.

Ia mencontohkan, beberapa investor yang telah menyatakan ketertarikannya antara lain adalah investor dari negara China, Jerman, dan Rusia."Tergantung pemerintah daerah mau memilih yang mana," katanya.

Menurut dia, bila telah terealisasikan maka pada awalnya akan difokuskan untuk pembangunan hasil pertambangan dan perkebunan.

Baru setelah itu, lanjutnya, dilanjutkan dengan pembangunan moda infrastruktur kereta api dalam hal mengangkut penumpang.

Ia menyatakan bahwa pihak pemerintah pusat telah siap untuk melaksanakan hal tersebut dan kini tergantung dari pihak pemerintah daerah.

Menhub juga mengutarakan harapannya agar proyek kereta api di Kalimantan sudah bisa dimulai pada tahun 2013 ini antara lain karena untuk pembebasan tanah tidak ada masalah.

Sebelumnya, Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Tundjung Inderawan mengatakan, banyak pihak yang sebenarnya berminat untuk membantu mewujudkan transportasi monorel yang dinilai sebagai salah satu solusi kemacetan di ibu kota.

"Pihak yang berminat merealisasikan monorel banyak, seperti ada beberapa BUMN yang telah mengajukan permohonan," kata Tundjung Inderawan di Jakarta, Selasa (19/2).

Menurut dia, beragam pihak yang berminat itu harus dapat memperhatikan sejumlah hal antara lain jaringan yang membuat berbagai moda transportasi dapat terintegrasi seperti dengan busway dan kereta api.

Karena itu, Kemenhub bersama-sama dengan berbagai pihak pemangku kepentingan akan bekerja sama dalam menyusun dan membuat peta jaringan terpadu, guna mengintegrasikan semua moda tersebut.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement