Selasa 26 Feb 2013 11:36 WIB

PKS: Sangat Mungkin Ada 'Virus-Virus' di KPK

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Hazliansyah
Corruption Eradication Commission (KPK) is an extraordinary government law-enforcement body set up at the end of 2003 to fight corruption. (illustration)
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Corruption Eradication Commission (KPK) is an extraordinary government law-enforcement body set up at the end of 2003 to fight corruption. (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai KPK diskrimatif dalam penanganan kasus korupsi suap impor daging sapi.

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS Indra, meminta publik membandingkan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

Menurut Indra, kedua-duanya sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi yang berbeda. Namun, kenapa Luthfi langsung ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka namun Anas tidak ditahan.

"Ini potret-potret yang akan dilihat oleh publik luas. Apa yang dilakukan KPK dengan kasus-kasus lain akan menjadi perbandingan. Apakah KPK benar-benar bekerja profesional atau tebang pilih. Silahkan masyarakat menilai apakah KPK sudah adil,” kata Indra saat dihubungi Republika, Selasa (26/2).

Indra mengatakan, setiap institusi tak ada yang sempurna. Begitu pun dengan KPK. "Sangat mungkin ada 'virus-virus' di KPK," kata Indra.

Indra juga mengatakan, ada banyak tersangka kasus korupsi di KPK yang penetapannya jauh sebelum Luthfi, namun hingga saat ini belum ditahan. Hal tersebut menurutnya sangat mengindikasikan KPK melakukan diskriminasi dalam penanganan kasus. "Ini jelas ada pendiskriminasian," kata Indra.

Seperti diketahui, KPK menetapkan status tersangka untuk Luthfi Hasan Ishaaq dalam kasus suap impor daging sapi pada 30 Januari. Pada hari yang sama, KPK langsung menahan Luthfi. Sedangkan Anas, ditetapkan sebagai tersangka pada 22 Februari pekan kemarin. Namun, Anas tak langsung ditahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement