Senin 25 Feb 2013 23:57 WIB

Tim Rieke-Teten Yakin Pilgub Jabar Dua Putaran

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Djibril Muhammad
 Calon Gubernur Jawa Barat Rieke Diah Pitaloka di dampingi oleh suaminya usai menggunakan hak pilihnya di TPS 20 Kukusan, Beji, Depok, Jawa Barat, Ahad (24/2).
Foto: Republika/Rakhmawaty
Calon Gubernur Jawa Barat Rieke Diah Pitaloka di dampingi oleh suaminya usai menggunakan hak pilihnya di TPS 20 Kukusan, Beji, Depok, Jawa Barat, Ahad (24/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Berdasarkan beberapa hasil hitung cepat beberapa lembaga pasangan Rieke-Teten berada pada posisi kedua. Namun Tim Paten tidak akan mempercayai hasil penghitungan cepat.

Pihaknya akan tetap menunggu hasil resmi yang dikeluarkan KPU Jabar pada Ahad (3/3) mendatang. Plt Ketua DPD PDIP Jawa Barat TB Hasanudin mengatakan hasil hitung cepat yang dirilis berbagai lembaga statistik tidak mewakili hasil sebenarnya.

Meskipun hasil hitung cepat telah keluar nama pemenangnya, namun pihaknya merasa penghitungan suara belum selesai. Hasanudin pun mempertanyakan validitas hitung cepat yang hanya menggunakan sample 300 TPS saja. Padahal jumlah TPS seluruhnya di Jawa Barat berjumlah 74.948 TPS.

"Sehingga kami tetap akan menunggu hasil penghitungan KPU," ujarnya di Sekretariat DPD PDIP Jabar, Jl Pelajar Pejuang, Bandung, Senin (25/2).

Tim Paten tetap memantau hasil perolehan suara melalui real count yang dilakukan internal tim. Hingga pukul 06.00 WIB hari ini, pihaknya mengaku berada di posisi dua.

Namun berdasarkan hasil perhitungan nyata mereka, tidak ada satu pasangan yang memperoleh suara di atas 30 persen. Sehingga pihaknya yakin akan terjadi dua putaran.

Data tersebut baru terkumpul dari 7.000.788 suara dengan posisi pertama diduduki pasangan nomor empat sebanyak 29,55 persen. Sedangkan Rieke-Teten di posisi kedua dengan presentase 28,77 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement