Senin 25 Feb 2013 19:13 WIB

Daging Sapi Naik, Singa dan Macan Dipaksa Puasa

Penjual daging sapi di Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Foto: Antara/Wahyu Putro
Penjual daging sapi di Pasar Senen, Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID,BANJARNEGARA--Singa dan macan koleksi Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas (TRMS) Banjarnegara, Jawa Tengah, terpaksa harus berpuasa selama satu hari dalam sepekan akibat kenaikan harga daging sapi.

"Ini kami lakukan karena keterbatasan anggaran seiring dengan kenaikan harga daging," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis TRMS Banjarnegara Yunus Rosyadi di Banjarnegara, Senin.

Ia mengatakan TRMS mendapat anggaran untuk satwa pemakan daging sebesar Rp355 juta per tahun.

Oleh karena terjadi kenaikan harga daging, kata dia, anggaran tersebut diperkirakan hanya mencukupi kebutuhan makan selama 10 bulan. Ia mengatakan TRMS memiliki koleksi singa sebanyak delapan ekor dan macan sebanyak empat ekor.

"Padahal, masing-masing satwa membutuhkan daging 6 kilogram per hari. Ini (anggaran, red.) jelas tidak cukup dengan kenaikan harga daging yang tidak terkendali, sehingga kami melakukan efisiensi tanpa mengurangi jatah makan," katanya.

Menurut dia, langkah efisiensi yang dilakukan berupa memberikan makanan selingan termasuk memberi daging ayam, ikan, dan diajak puasa selama satu hari dalam sepekan.

"Singa dan macan ini memang ada satu hari puasa. Selain untuk penghematan, ini juga agar pencernaan mereka tetap sehat dan di alam liarnya, mereka juga tidak setiap hari makan," kata dia.

Selain menghadapi permasalahan anggaran makanan, kata dia, koleksi singa di TRMS Banjarnegara juga sudah melebihi kapasitas. Menurut dia, kandang singa di TRMS sebenarnya hanya untuk empat ekor, namun saat ini diisi delapan ekor.

"Padahal, ada dua singa betina yang saat ini sedang hamil," katanya. Pihaknya sudah menawarkan sebagian koleksi singa tersebut ke Kebun Binatang Gembiraloka di Yogyakarta maupun Ragunan di Jakarta.

Dalam pembicaraan dengan pengelola Kebun Binatang Ragunan, pihaknya meminta singa koleksi TRMS ditukar dengan zebra. "Itu keinginan kami, karena di TRMS belum ada zebra," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement