Senin 25 Feb 2013 16:05 WIB

Bali Ingin Bentuk Posko Anak Putus Sekolah

Putus Sekolah (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya
Putus Sekolah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pemerintah Provinsi Bali segera membentuk posko bagi anak putus sekolah pada tahun ajaran mendatang. Ini sesuai anjuran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Kami siap membuka posko tersebut dan tentu kami akan bekerja sama dengan Disdikpora kabupaten/kota di Bali," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, Anak Agung Ngurah Gede Sujaya, di Denpasar, Senin.

Kalaupun dana program itu nanti tidak diberikan dari pemerintah pusat, maka pihaknya akan berupaya menganggarkan melalui APBD Bali perubahan tahun anggaran 2013.

Sebelumnya Mendikbud, M Nuh, mengajak para kepala dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota agar membuka posko sebagai upaya untuk mengurangi angka putus sekolah di Indonesia. Pembuatan posko ini diharapkan agar anak-anak yang tidak bisa mengenyam pendidikan dapat terpetakan. Sehingga, bantuan yang disalurkan tepat sasaran.

Sementara itu, jumlah siswa putus sekolah pada 2012 di Pulau Dewata sebanyak 1.407 orang. Jumlahnya tersebar di berbagai kabupaten/kota.

Rincian mereka yang putus sekolah untuk jenjang SD/MI sebanyak 536 siswa, SMP/MTs sejumlah 368 siswa, SMA/MA sebanyak 178 siswa dan 325 orang untuk jenjang SMK.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement