Ahad 24 Feb 2013 14:13 WIB

Pengendara Motor Tewas Tersambar Truk 'Melorot'

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Djibril Muhammad
Korban Tewas/ilustrasi
Foto: ist
Korban Tewas/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Seorang pengendara sepeda motor tewas seketika akibat tertabrak sebuah truk gandengan sarat muatan, yang melorot (mundur) di jalan menanjak.

Korban diketahui bernama Muhammad Yusuf (33), warga Perumahan Griya Girimulyo, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, provinsi Jawa Timur.

Peristiwa naas ini terjadi Ahad (24/2) pagi, sekitar pukul 07.45 WIB di Jalan Perintis Kemerdekaan, Semarang, tepatnya di depan Makodam IV/ Diponegoro, Watugong.

Menurut saksi mata Miyanto (30), musibah ini bermula saat truk gandengan bernomor polisi L 8559 UC yang dikemudikan Wagiyo (48), warga Gununganyar, Surabaya terhenti di tanjakan Watugong.

"Truk gandengan ini tengah berjalan dari arah Semarang menuju Ungaran. Namun karena beban muatan yang terlalu berat, truk ini tidak kuat menanjak," ujarnya.   

Sebelum melorot, Wagiyo dan kernetnya, Riswanto (28) mencoba meminta bantuan truk lain untuk menarik kendaraannya yang mogok di tengah jalan tersebut. 

Namun belum sempat ditarik truk yang akan dibawa menuju Mojokerto ini melorot dan berjalan mundur tanpa ada pengemudi. Upaya mengganjal roda truk pun sia- sia. 

Truk yang tak terkendali inipun meluncur deras hingga menabrak dan menggilas Yusuf yang tengah mengendarai Yamaha Mio bernomor polisi P 6580 VE.

Akibatnya korban pun tewas seketika di lokasi kejadian dengan luka berat bagian kepala. "Demikian pula sepedamotor Mio yang dikendarainya juga ringsek," katanya menenrangkan.

Riswanto menambahkan, truk bermuatan palet kayu yang meluncur deras hingga 50 meter. Sebelum terguling dan melintang di tengah jalan, juga sempat menyenggol sebuah bus yang belum diketahui identitasnya.

"Truk baru berhenti setelah terguling dan menimpa pembatas jalan dengan posisi melintang di tengah jalan, hingga membuat arus lalu lintas terganggu," katanya menambahkan.

Sementara, Wagiyo yang dikonfirmasi mengaku, kendaraannya sempat akan ditarik truk lain. Namun karna rantai penarik terputus, akhirnya truknya melorot.

"Saya pun sempat terpelanting dari atas kabin, saat berupaya menguasai dan menghentikan laju truk yang mulai melorot (red; berjalan mundur)," ungkapnya.

Sementara itu, akibat musibah kecelakaan ini, arus lalulintas Semarang- Bawen sempat macet hingga lima kilometer --dari dua arah-- selama kurang lebih 2,5 jam.

Lalu lintas baru mencair setelah badan truk yang melintang berhasil dievakuasi dan dipinggirkan di jalur utama Semarang- Solo/ Yogyakarta tersebut. Sementara jenazah Muhammad Yusuf selanjutnya dibawa menuju RSUP Dr Kariadi, Semarang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement