REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan keluarganya memberikan suara dalam pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) Jawa Barat di Cikeas, Ahad (24/2).
Dia pun menyerukan agar masyarakat menggunakan hak suaranya untuk memilih pemimpin. "Saya selalu menganjurkan jangan menjadi golput, gunakan hak pilih masing-masing sesuai dengan apa yang diyakini," katanya.
Menurutnya, jangan sampai masyarakat tidak mau memilih tetapi nanti menyalahkan pemimpin. Padahal yang bersangkutan tidak memiliki kesadaran menggunakan hak pilihnya.
"Itu harapan saya sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan untuk mengajak semua saaudara-saudara kita agar benar-benar penuh kesadaran berpartisipasi dalam demokrasi dengan menggunakan hak pilihnya," katanya.
Menurutnya, pemilihan kepala daerah Jawa Barat sangat penting. Sebab, mereka harus menentukan pemimpin selama lima tahun mendatang.
Jika kali ini Gubernur Jawa Barat yang akan dipilih, tuturnya, maka warga Jabar dapat memilih pemimpin lain termasuk presiden. Karena itu, SBY berkali-kali mengingatkan agar hak suara masyarakat benar-benar dipakai.
Dia menjelaskan, dukungan dari warga negara yang dengan penuh kesadaran menggunakan hak pilihnya akan memberi pemimpin posisi yang jelas dan kuat. Sehingga, pemimpin dapat melakukan tugasnya atas mandat yang diberikan. "Inilah napas dari demokrasi , inilah hakekat dari pemilihan," katanya.