Ahad 24 Feb 2013 09:37 WIB

7.000 Pohon Sawit Palsu Dibakar

Kebun sawit, ilustrasi
Foto: Darmawan/Republika
Kebun sawit, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Barat membakar sebanyak 7.000 pohon sawit palsu di Kabupaten Mamuju.

"Disbun Sulbar membakar sekitar 7.000 pohon sawit palsu yang dikembangkan masyarakat," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Pengawasan dan Pemurnian Mutu Benih Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Sulbar, Tanawali, di Mamuju, Minggu.

Ia mengatakan bahwa kebun sawit palsu itu terdapat di Desa Tasokko, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju. Sawit tersebut telah dikembangkan Kelompok Tani Puncak Beringin sejak tujuh lalu.

"Kebun sawit palsu itu dibakar karena sama sekali tidak berbuah setelah dikembangkan petani selama tujuh tahun lamanya," katanya.

Tanawali mengatakan bahwa selama tujuh tahun lamanya petani mengalami kerugian karena menunggu hasil yang tidak pasti setelah mengembangkan bibit kecambah palsu.

Selain di Kecamatan Korossa, Disbun Sulbar juga membakar bibit kecambah palsu yang telah berkembang menjadi perkebunan sawit yang tidak berbuah di Desa Lemo-Lemo, Kecamatan Pangale, Kabupaten Mamuju. Jumlahnya sebanyak 4.760 pohon yang dikembangkan kelompok tani Sipatuo.

Disbun kemudian juga melakukan pembakaran sebanyak 4.760 pohon kebun sawit palsu yang dikembangkan Kelompok Tani Ladang Serumpun di Desa Bambamanurung, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju. Lalu di Desa Tommo Kecamatan Tommo sebanyak 4.480 batang yang dikembangkan Kelompok Tani Cahaya.

Tanawali berharap masyarakat yang menjadi korban bibit kecambah palsu yang diecerkan pengusaha dapat melaporkan ke pemerintah agar dapat dilakukan pemusnahan.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement