Sabtu 23 Feb 2013 17:14 WIB

Anas Mundur, Kader Demokrat di Sumsel Tetap Solid

Rep: Maspril Aries/ Red: Karta Raharja Ucu
Spanduk bergambar Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dipasang di sebuah warung belakang gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Selatan (30/4/2012).
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Spanduk bergambar Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dipasang di sebuah warung belakang gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Selatan (30/4/2012).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pengurus Partai Demokrat di Sumatera Selatan masih optimis dan solid pascamundurnya Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, Sabtu (23/2).

Syaiful Islam Ketua Bidang Pembinaan Organisasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sumsel, Sabtu (23/2) mengatakan kader Partai Demokrat di Sumsel masih sangat optimis dalam menyongsong pemilu dan pemilukada mendatang.

"Apa yang terjadi pada Ketua Umum PD Anas Urbaningrum tidak begitu besar pengaruhnya di Sumsel. Kami di sini sangat menjaga soliditas kader,” sebut Syaiful.

Menurut Syaiful Islam, pascamasalah yang menimpa Anas, Partai Demokrat Sumsel memiliki komitmen tiada hari tanpa konsolidasi, komunikasi dengan konstituen dan masyarakat.

“Dengan terus berbuat yang terbaik, kami masih sangat optimis apa yang tengah terjadi di DPP Partai Demokrat tidak begitu besar pengaruhnya di Sumsel, ini karena kami sangat menjaga soliditas kader,” sebut dia.

Terhadap status Anas yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, Syaiful Islam berharap KPK bisa berpegang pada prinsip keadilan.

“Kepada Anas Urbaningrum kami kader Partai Demokrat di Sumsel mendoakan agar terus tegar dan sabar,” ujar Syaiful yang juga anggota DPRD Sumsel ini.

Sikap yang sama juga disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Muara Enim, Ahmad Yani. “Status tersangka yang ditetapkan KPK dan mundurnya ketua umum tidak berpengaruh signifikan pada elektabilitas Partai Demokrat di sini. Mengingat selama ini kader-kader di daerah sudah terbentuk hingga ke akar rumput,” katanya.

Partai Demokrat Sumsel kini sedang bersiap menghadapi Pemilukada Gubernur Sumsel pada 6 Juni 2013. Dalam Pemilukada itu Demokrat mengusung Ketua DPD Ishak Mekki sebagai calon gubernur.

Menurut Ahmad Yani, Demokrat di Sumsel juga tidak akan terpengaruh kasus yang menjerat Anas tersebut. Ahmad Yani berpendapat elektabilitas Ishak Mekki tidak terpengaruh kasus Anas.

"Kami memprediksi elektabilitas Ishak Mekki justru akan cenderung meningkat dengan konsolidasi yang saat ini tengah gencar dilakukan,” ujar Ahmad Yani yang juga anggota DPRD Sumsel.

Ditegaskan Yani, Partai Demokrat di Kabupaten Muara Enim kini sangat solid dan terus melakukan konsolidasi.

“Demikian juga dengan pencalonan Ketua DPD Ishak Mekki sebagai calon gubernur Sumsel terus dilakukan sosialisasi sehingga bisa mendongkrak tingkat elektabilitasnya," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement