REPUBLIKA.CO.ID,JAYAPURA--Kapolda Papua Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan Polri dan TNI akan melakukan pengejaran bersama terhadap kelompok sipil bersenjata (KSB) yang melakukan penembakan terhadap anggota TNI dan warga sipil.
"Kami akan melakukan pengejaran bersama untuk menangkap para pelaku penembakan yang menyebabkan 12 orang tewas dan dua mengalami luka-luka," kata Kapolda di Jayapuram, Jumat sore.
Selain melakukan pengejaran, katanya, pihaknya guna akan melakukan investigasi guna mengungkap fakta yang sebenarnya.
Polisi juga akan berupaya untuk mengungkap motif di balik serangkaian penembakan yang dilakukan kelompok sipil bersenjata itu.
"Mudah-mudahan kasus tersebut dapat diungkap serta para pelaku ditangkap," katanya.
Sementara Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua secara terpisah menegaskan pelaku penembakan adalah kelompok Goliat Tabuni dan Militer Murib.
"Kami akan melakukan pengejaran bersama polisi, karena apa yang dilakukan kelompok tersebut biadab dan di luar batas kemanusiaan," katanya seraya menambahkan bahwa yang bersalah harus dihukum, apalagi sampai membunuh.
Dia mengatakan saat ini pihaknya meminta prajurit untuk menahan diri namun bila bertemu dengan kelompok tersebut harus ditindak tegas.
Kasus penembakan yang dilakukan KSB, Kamis (21/2) di dua lokasi berbeda, yakni Sinak, Kabupaten Puncak dan Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya menewaskan 12 orang, empat di antaranya warga sipil serta dua cedera.