REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kantor Wilayah Departemen Agama (Kanwil Depag) Jawa Timur bertekad menindak biro perjalanan haji nakal. Kepala Kanwil Depag Jatim Sudjak mengatakan tindakan tegas ini sebagai komitmen perbaikan pelayanan haji 2013.
Sudjak menjelaskan setidaknya ada dua biro perjalanan haji yang sedang diproses Depag untuk ditutup. Keduanya gagal memberangkatkan calon jamaah haji dan umroh. "Ada dua biro perjalanan di Mojokerta," ujarnya kepada Republika, Kamis (21/2).
Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang memiliki jumlah jamaah haji terbesar setiap tahun musim haji. Besarnya animo umat Islam di Jatim itu, membuat daftar tunggu haji di provinsi ini sangat panjang hingga 13 tahun.
Pihaknya juga sudah mengajukan tambahan kuota 3000 jamaah ke pemerintah pusat. "Penambahan kuota sudah mendesak," tukasnya.