REPUBLIKA.CO.ID,SUMBAWA--Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat untuk Indonesia Scot Marciel membantah tudingan bahwa pemerintah Amerika mengintervensi divestasi tujuh persen saham PT Newmont Nusa Tenggara.
"Tidak, sama sekali tidak ada intervensi dari pemerintah Amerika," katanya menjawab pertanyaan wartawan seusai meninjau perusahaan tambang tembaga dan Emas PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) di Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat, Rabu.
Scot Marciel tidak bersedia memberikan tanggapan lebih jauh soal divestasi PTNNT karena itu merupakan kewenangan pemerintah Indonesia dan PT NNT.
Country Manager Newmont Indonesia Blake Rhodes mengatakan, perusahaan Newmont siap berkomitmen dalam hal divestasi dan menyerahkan prosesnya kepada pemerintah Indonesia.
"Pada 6 Mei 2011 pemerintah Indonesia menyerahkan kepada Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Terserah kepada pemerintah Indonesia bagaimana memutuskannya, Newmont hanya pihak yang menunggu bagaimana pemerintah Indonesia bertindak dan bersikap," katanya.
Dia mengatakan, pada Kontrak Karya yang ditandatangani pada 1996 memang pihak Newmont berkewajiban untuk menjual sahamnya tersebut. Jadi pada kesepakatan 2011 juga PTNNT siap melaksanakan divestasi.
"Dalam hal ini bagaimana pemerintah Indonesia mengatasi problem internal untuk membeli saham tersebut. Kalau dari pihak Newmont akan siap untuk bekerjasama," katanya.
Manajer Public Relations Rubi Purnomo mengatakan tidak benar kalau ada persepsi bahwa pihaknya menunda-nunda pelaksanaan divestasi tersebut. "Kita tidak bisa menunda, karena itu merupakan kewajiban dan ini memanh sudah kita tawarkan saham tersebut," katanya.
Dubes AS itu berada di Sumbawa Barat untuk mengunjungi tambang tembaga dan emas PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) Batu Hijau di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Pada kunjungan perdana tersebut, Dubes AS didampingi Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat untuk Indonesia Timur Joaquin Monserrate, Presiden Direktur PT NNT Martiono Hadianto, General Manager Operation PT NNT Trent Tempel dan Country Manager Newmont Indonesia Blake Rhodes.
Dubes AS bersama rombongan mengunjungi pusat pemberdayaan masyarakat atau Community Development (Comdev) Center di Dusun Tatar, Desa Benete, Kecamatan Maluk, dan sempat berdialog dengan tokoh masyarakat setempat.
Dubes AS dan Konjen Amerika Serikat untuk Indonesia Timur juga sempat memetik buah naga di kebun percontohan yang ada di pusat pemberdayaan masyarakat Benete yang dikelola oleh Lembaga Pengembangan Pertanian dan Pesisir Sumbawa Barat (LP3SB).
Biqwanto