REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepercayaan masyarakat terhadap partai politik pada pemilu 2014 diperkirakan akan semakin berkurang. Permasalahan politik membuat masyarakat semakin apatis untuk berpartisipasi dalam menggunakan hak politiknya.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, mengatakan kondisi politik sekaran ini memperlihatkan bagaimana penilaian dan posisi masyarakat terhadap perkembangan politik. Bahkan ideologi politik sudah tidak menjadi aspek yang substansial.

"Tidak ada lagi beda partai agama dan nonagama. Partai agama dan nonagama sama-sama dipanggil KPK," kata Din, di Jakarta, Rabu (20/2).

Beberapa kasus yang menimpa tokoh dari partai politik, menurut Din, turut mempengaruhi penilaian masyarakat terhadap partai tersebut. Sehingga, tidak mengherankan bila kepercayaan publik terhadap parpol menyusut karena banyaknya kasus pelanggaran hukum yang dialami tokoh-tokoh parpol.

Tidak hanya kasus yang dialami tokoh-tokoh parpol saat ini yang memperburuk kepercayaan publik. Wakil rakyat yang telah dipilih, disebut Din, nyatanya masih belum bisa memenuhi harapan rakyat dengan baik. "Tapi tak boleh generalisasi, karena generalisasi itu berbahaya. Masih banyak orang-orang baik di DPR," ungkapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika