REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebuah bus Transpakuan yang melayani rute Bubulak-Baranangsiang terbakar saat melintas di Jalan KH Abdullah Bin Nuh, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu.
Berdasarkan informasi di lapangan, kebakaran bus terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu bus dengan nomor polisi F 7594 A melintas dari arah Bubulak menuju Terminal Baranangsiang.
Sebelum terbakar, bus sempat menepi di salah satu halte di jalan tersebut untuk mengambil penumpang. Namun, sekitar 100 meter saat bus berjalan, percikan api keluar dari bawah bus.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, penumpang berhasil menyelamatkan diri sebelum api membesar," kata Kepala Polisi Sektor Bogor Barat AKP Hida Tjahyono.
Ia mengatakan bus saat itu dikendarai oleh Sukamta Wijaya dengan penumpang berjumlah tiga orang.
Kobaran api cukup besar membakar bagian dalam bus. Api berhasil dipadamkan oleh warga dan juga Pemadam Kebakaran yang kebetulan posnya berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
Peristiwa tersebut sempat mengagetkan warga sekitar, arus lalu lintas di Jalan Abdullah Bin Nuh menjadi tersendat.
Atas kejadian tersebut, petugas polisi menyelidiki penyebab kebakaran. Sementara itu, sopir bus Transpakuan diamankan petugas kepolisian untuk dimintai keterangan terkait kebakaran.
Dugaan sementara api berasal akibat korsleting dari mesin bus.
Bus Transpakuan merupakan bus rapid transit di Kota Bogor yang penggunaannya diresmikan pada 3 Juni 2007. Bus ini melayani koridor Baranangsiang-Terminal Bubulak sejauh 14 kilometer dalam waktu kurang lebih 45 menit.
Bus ini tidak menggunakan jalur khusus dan menggunakan bus jenis 3/4 dengan bahan bakar biodisel.