Selasa 19 Feb 2013 20:23 WIB

Perpustakaan Kabupaten Bandung Terbaik Se-Indonesia

Rep: Lingga Permesti/ Red: M Irwan Ariefyanto
Program perpustakaan di Kabupaten Bandung
Foto: Kabupatenbandung.go.id
Program perpustakaan di Kabupaten Bandung

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG --Kejutan bagi kabupaten Bandung. Perpustakaan Kabupaten Bandung dianggap perpustakaan yang paling unggul dibanding perpustakaan kabupaten lain. Hal ini dikatakan oleh Kepala Humas Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Agus Sutoyo. "Untuk tingkat Kabupaten, perpustakaan Kabupaten Bandung paling bagus di antara yang lain du Indonesia. Baik dari pelayanan maupun sistem yang diterapkan," kata Agus disela-sela rapat kerja Perpustakaan Nasional di Bandung belum lama ini.

Perpustakaan Kabupaten Bandung patut diapresiasi dibanding perpustakaan daerah lainnya. Perpustakaan ini bahkan mempunyai tiga mobil perpustakaan keliling yang aktif melayani masyarakat.

Menurut Agus, perpustakaan Kabupaten Bandung berbeda dengan perpustakaan di daerah yang bahkan sempat mengalihkan fungsi mobil perpustakaan keliling menjadi mobil dinas. Parahnya, ada pula yang menjadikan mobil perpustakaan menjadi mobil kampanye.

Adapun perpustakaan di Pulau Jawa, pihaknya belum menemukan kasus seperti itu. "Kami laporkan ke Bupati masing-masing dan sudah ditindaklanjuti," katanya.

Kepala Perpusnas, Sri Sularsih menyatakan kesadaran pentingnya perpustakaan di Jawa Barat sudah cukup tinggi. Hal ini ditandai dengan banyaknya program-program yang dilakukan seperti kabupaten membaca, penambahan jam membaca di perpustakaan hingga membuat perpustakaan itu nyaman dan menyenangkan. Perpusnas, kata Sri, mendapat respons bagus dari masyarakat Jawa barat.

Saat ini sumber daya manusia di bidang perpustakaan di tingkat provinsi masih kurang kompeten. Hal ini ditandai dengan banyaknya pustakawan yang bukan dari latar belakang pendidikan ilmu perpustakaan. Menurutnya, latar belakang pendidikang perpustakaan penting dimiliki agar dapat mengelola perpustakaan dengan baik. Untuk memberikan standard kompetensi yang sama bagi pustakawan, mulai 2013 akan dilakukan sertifikasi bagi pustakawan. Tujuannya agar kompetensi pustakawan di Indoinesia setara, yakni minimal D2 dan telah mengikuti pelatihan-pelatihan keperpustakaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement