REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN, Dahlan Iskan, mengaku beberapa kali menasehati direktur utama sejumlah BUMN yang dinilai memiliki mimik wajah terlalu serius atau kurang senyum.
"Saya pernah menegur Dirut PT Kereta Api Indonesia Iqnasius Jonan, PT ASDP Danang Baskoro, Dirut Pelindo II RJ Lino, termasuk Dirut Pertamina Karen Agustiawan," kata Dahlan.
Alasan dirinya menegur para pimpinan BUMN tersebut karena sangat kurang senyum.
"Sebagai teman, saya tidak segan-segan meminta mereka agar lebih banyak tersenyum,'' katanya. ''Karena, tersenyum dan ramah terhadap orang di sekitar itu lebih bagus dari pada tidak senyum sama sekali.''
Ia menjelaskan CEO sebuah perusahaan harus mampu berhadapan dengan publik. Sehingga, mereka harus memberi kesan yang baik terlebih dahulu.
"Tidak hanya kepada internal perusahaan, tetapi juga kepada semua pihak terkait dengan korporasi," ujarnya.
Intinya, kata Dahlan, CEO itu tidak hanya memiliki kepintaran dalam memimpin perusahaan. Tetapi, mereka juga harus memiliki keahlian dalam dunia public relation.
''Dengan memahami cara menghadapi masyarakat, maka dijamin petinggi BUMN tersebut akan mudah diterima publik,'' katanya.