Selasa 19 Feb 2013 11:48 WIB

Ini Kriteria Capres dan Cawapres PKB

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Mansyur Faqih
Marwan Jafar (kanan)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Marwan Jafar (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusulkan sejumlah kriteria calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) ideal bagi bangsa ini. Yaitu, presiden dan wakil presiden berkualitas, berkapabilitas dan memiliki intelektualitas yang mumpuni.

"Tantangan negara kita ke depan jauh lebih kompleks dan berat," jelas Ketua DPP PKB, Marwan Jafar kepada Republika, Selasa (19/2).

Ke depan, lanjut dia, pemimpin negara harus mampu memecahkan berbagai persoalan bangsa. Memimpin negara kedepan akan lebih berat. Tidak hanya persoalan dalam negeri. Tetapi juga menyangkut masalah-masalah global dan internasional. 

Solusinya bukan hanya untuk jangka pendek, tapi untuk jangka panjang. Seorang pemimpin yang cerdas dan visioner akan dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi rakyatnya sekaligus memajukan bangsanya. Namun, tetap mampu tampil memukau dalam kontestasi persaingan global.

Ia menilai, capres dan cawapres mendatang harus dapat berpikir secara cerdas dan visioner. Keduanya harus mampu membangun cita-cita Indonesia yang lebih spektakuler. 

Indonesia membutuhkan capres dan cawapres yang dicintai rakyat. Bukan hanya pencitraan semu, tapi benar-benar dicinta karena kejujuran, kapablitas, dan keteladanan yang ditunjukkan.

Marwan menyatakan, capres dan cawapres harus mempunyai popularitas positif. "Mereka harus  dikenal masyarakat luas karena karakter kepemimpinannya sekaligus kenegarawanannya," papar Ketua Fraksi PKB di DPR ini. 

Selain itu, tambah Marwan, capres dan cawapres harus mempunyai akseptablitas dan elektabilitas tinggi. Mereka nantinya akan mempunyai legitimasi kuat pula. 

Jika legitimasi kuat secara otomatis akan menjadi pemimpin kuat secara politik. Kalau sudah begitu maka mereka mampu mewujudkan stabilitas politik dan kemakmuran rakyat.

Marwan menyatakan belakangan ini publik disuguhi berbagai hasil survei capres dan cawapres. Mulai dari yang berkualitas, popular, tegas, sampai yang tidak diinginkan oleh rakyat. 

Semuanya sudah dipubikasikan, meskipun lembaga survei belum tentu 100 persen benar. PKB tidak akan mempersoalkan hasil survei tersebut, karena PKB sudah mempunyai kriteria sendiri mengenai capres dan cawapres.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement