REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Cecep Supriatna, mengatakan daftar tunggu haji Indonesia mencapai 2 juta orang. Daftar tunggu terlama di Provinsi Sulawesi Selatan yang mencapai 16 tahun.
"Daftar tunggu kita sudah mencapai 2 juta orang dengan kuota per tahun sebanyak 211 ribu orang," kata Cecep.
Selain Sulawesi Selatan dengan masa tunggu 16 tahun, daerah lainnya mencapai masa tunggu terpendek sekitar 4 hingga 5 tahun.
Kuota haji 211 ribu orang dibagi menjadi kuota haji khusus sebanyak 17 ribu orang dan 194 ribu kuota haji reguler yang dibagi ke 33 provinsi.
"Jadi kalau mendaftar hari ini di Sulawesi Selatan, baru bisa berangkat pada 2029," katanya.
Menurutnya, daftar tunggu yang panjang tersebut membuat pemerintah Indonesia terus mengupayakan penambahan kuota. Namun, terbatasnya lahan di Tanah Suci terutama Arafah dan Mina membuat penambahan kuota sulit terealisasi.
"Karena yang diutamakan dalam ibadah ini adalah keamanan, kenyamanan dan keselamatan para jemaah haji," katanya.