REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Lima rumah milik warga korban banjir di Dusun Tanjung Harapan, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, hanyut diterjang banjir.
Air meluap dari Sungai Batang Bulu dan Sungai Rokan. "Lima rumah itu berlokasi tidak jauh dari sungai sehingga begitu air sungai naik dan meluap," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rokan Hulu, Aceng Herdian, Senin (18/2).
Terlebih, ujar Aceng, lima rumah tersebut bangunannya juga semi permanen sehingga begitu terjangan air datang dengan mudah hanyut. Lima keluarga penghuni rumah itu dapat selamat dari reruntuhan bangunan dan kini telah berada di tenda pengungsian.
Selain lima rumah, kata Aceng, juga ada tiga sepeda motor yang juga terseret arus hingga hanyut. "Namun satu unit diantaranya berhasil ditemukan dan diselamatkan oleh warga," katanya.
Dia mengatakan, banjir di Kabupaten Rokan Hulu masih terus meluas hingga merendam lebih dari enam kecamatan. Untuk di ibu kota kabupaten, yakni Kota Pasirpanraian, air mulai surut dan warga sudah bisa membersihkan rumah-rumahnya yang sempat terendam.
Pihak pemerintah daerah telah mendistribusikan bantuan untuk para korban banjir itu, mulai dari logistik hingga bantuan makanan.
Aceng mengatakan, sampai saat ini, banjir Rokan Hulu telah menyebabkan sebanyak 3.452 jiwa dari lebih 21 ribu jiwa warga terpaksa mengungsi.
"Dari data yang masuk, ada sekitar 21 ribu jiwa yang menjadi korban banjir akibat meluasnya Sungai Batang Buluh dan Sungai Rokan," katanya.