REPUBLIKA.CO.ID, PACITAN -- Jalur Pacitan-Ponorogo, Jawa Timur terputus total setelah tebing bukit setinggi 30-an meter di sisi jalan raya Desa Gegeran, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Minggu sore, runtuh dan menimbun hampir seluruh badan jalan provinsi tersebut.
Informasi yang dihimpun dari beberapa narasumber di Pacitan menyebut, peristiwa longsor terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, diawali dengan jatuhnya bongkahan batu besar dari atas tebing.
Batu seukuran mobil pikup tersebut langsung menghujam jalan raya di bawahnya, lalu disusul longsoran tanah dari lereng tebing sehingga menutup seluruh badan jalan sepanjang 10-an meter.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun akibat banyakntya material longsoran, hingga berita ini ditulis arus lalu lintas dari kedua arah macet total dan terjadi antrian panjang.
"Antrean kendaraan baik roda dua maupun roda empat dari ke dua sisi mencapai panjang satu kilometer lebih," tutur Purwo Sasongko, Staf Humas Pemkab Pacitan.
Sebuah alat berat jenis wheel loader dan pemecah batu (breaker) saat ini telah dikerahkan untuk mulai menyingkirkan material longsoran.
Sementara aparat kepolisian terus berupaya mengalihkan jalur lalu-lintas dengan mengarahkan kendaraan agar melalui jalur alternatif Pacitan-Purwantoro.
"Kami memang telah menyiagakan alat berat di jalur ini, terutama selama musim hujan," terang Kepala UPT Bina Marga Jatim di Pacitan, Purwanto. Diakuinya, titik longsor itu merupakan salah satu titik kritis di jalur Pacitan-Ponorogo.
Dia menyebut masih ada puluhan lokasi rawan longsor lain yang berada di ruas jalan provinsi yang membentang sepanjang 80 kilometer tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika