REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat (PD) yang digelar di Hotel Sahid Jakarta, Ahad (17/2) telah selesai digelar.
Rapimnas yang dihadiri kader PD dari seluruh wilayah di Indonesia ini berakhir dengan tertib. Meski awalnya ada kecemasan akan terjadi Rapimnas yang ricuh.
Dibalik ketenangan rapimnas, ternyata acara yang diagendakan diisi oleh seluruh dewan pimpinan baik pusat (DPP), daerah (DPD), sampai cabang (DPC), diwarnai absensi yang bolong.
Dari buku hadir yang berada di meja penyambutan tamu jalur masuk menuju acara rapimnas, terlihat beberapa daftar DPC kosong tanpa tanda tangan.
Puluhan ketua DPC PD diketahui tak menghadiri acara Rapimnas yang digelar mula dari pukul 13.00 WIB hingg 16.30 WIB itu. Total, 29 DPC tak menghadiri Rapimnas yang berjalan cukup singkat itu.
Mereka antara lain yakni, DPC, Brebes, Sukoharjo Blitar, Situbondo, Madiun, Tuban, Gresik, Kota Madiun. Kemudian, DPC Cirebon dan Kuningan.
Lalu dari pulau wilayah timur, Buton, Muna, Kota Baubau, Kendari, dan DPC Maluku Barat Daya juga tak hadir. DPC asal pulau Sumatera menjadi yang paling banyak tak menghadiri Rapimnas ini.
Yaitu, DPC , Aceh Utara, Banda Aceh, Lampung Barat, Rejang Lebong, Lebong, Kawur , Serdang Bedagal, Nias Utara, Pariaman, Solok, Lubuk Linggau, Natuna, dan Gayo Lus.
Menurut para petugas penerima tamu, kekosongan abesn ini murni karena DPC yang disebutkan di atas tidak hadir. “Bukan belum hadir, tapi tidak hadir, ‘kan rangkaian acara Rapimnas sudah selesai sama sekali,” kata mereka menegaskan di depan jalur masuk menuju Rapimnas PD.