Ahad 17 Feb 2013 13:54 WIB

Pasek: Ulil Cerdas, Tapi Lupa AD/ART

Rep: Ira Sasmita/ Red: Fernan Rahadi
Ketua DPP Partai Demokrat Ulil Abshar Abdalla mengaku merasa ditegur Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono saat pengarahan internal karena dirinya melontarkan kritik terhadap Anas Urbaningrum, Ulil tetap meyakini jalan terbaik bagi Demokrat keluar
Foto: Antara
Ketua DPP Partai Demokrat Ulil Abshar Abdalla mengaku merasa ditegur Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono saat pengarahan internal karena dirinya melontarkan kritik terhadap Anas Urbaningrum, Ulil tetap meyakini jalan terbaik bagi Demokrat keluar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Demokrat Divisi Komunikasi Publik, I Gede Pasek Suardika optimistis, rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Demokrat Ahad (17/2) ini akan berjalan lancar dan tidak dinodai dengan pembelokan yang mengarah pada pelaksanaan kongres luar biasa (KLB) untuk penggantian ketua umum.

Bila ada suara-suara seperti yang dilontarkan ketua DPP Demokrat lainnya seperti Ulil Abshar Abdalla tempo hari, Pasek menilai itu biasa saja.

"Beliau (Ulil) cerdas, tapi mungkin beliau belum sempat baca AD/ART, kalau sudah baca pasti ingat lagi," ungkap Pasek di Hotel Grand Sahid, Jakarta.

Sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Demokrat, menurut Pasek rapimnas bukan ditujukan untuk melaksanakan KLB. Rapimnas membahas kebijakan-kebijakan politik strategis internal.

Sedangkan pemilihan ketua umum menjadi kewenangan kongres. Jadi, lanjut Pasek, bila ada keinginan dari segelintir pihak untuk menjadikan rapimnas sebagai ajang penggatian pimpinan, hal tersebut berarti melanggar AD/ART.

Rapimnas hari ini, menurut Ketua Komisi III itu dimaksudkan untuk menguatkan soliditas semua kader. Karenanya, majelis tinggi mengumpulkan semua pimpinan DPC dan DPD seluruh Indonesia.

Diharapkan, setelah rapimnas semua pengurus Partai Demokrat menjadi kompak kembali dan secara bersama meningkatkan lagi elektabilitas Demokrat yang belakangan terus terpuruk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement