Jumat 15 Feb 2013 21:04 WIB

Banjir, 4.000 Lebih Warga Mandailing Mengungsi

Rep: Fenny Melisa/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Bencana banjir bandang Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara pada Rabu (13/2) menyebabkan, 4.819 warga mengungsi.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menuturkan tidak hanya menyebabkan ribuan warga mengungsi, banjir bandang juga menyebabkan rumah hanyut dan rusak total.

"Jalan penghubung antar desa sepanjang 5 kilometer, satu unit jembatan gantung Desa Gunung Tua Jae, dan 4 ruang sekolah madrasah rusak total," kata Sutopo. Ia menguraikan kronologis banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Mandailing Natal.

Pada tanggal (13/2) curah hujan yang cukup tinggi di Kabupaten Mandailing Natal mengakibatkan bencana banjir dan longsor di beberapa wilayah Kabupaten Mandailing Natal tepatnya Desa Gunung Manaon, Desa pagaran Tonga, Desa Saba Jambu, Desa Manyabar Jae, Desa Manyabar, Desa Gunung Tua Jae, Desa Lumban Pasir, dan Desa Sopo Batu Kecamatan Panyabungan.

"Yang dibutuhkan segera oleh para pengungsi yakni pemenuhan kebutuhan dasar, sarana air bersih, perbaikan sekaligus pembersihan wilayah pemukiman, pengerukan badan sungai aek ranto puran, dan tempat hunian sementara," tutur Sutopo.

Ia mengungkapkan arus listrik yang dimatikan PLN di Kabupaten Mandailing sejak (14/2) mengganggu arus komunikasi. "Sampai dengan laporan singkat dari BPBD Kabupaten Mandailing, hujan masih terus datang dan cuaca masih tidak mendukung disana," kata Sutopo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement