Jumat 15 Feb 2013 06:03 WIB

Ratusan Permukiman Warga Tergenang Luapan Sungai Lariang

 Genangan air banjir merendam pemukiman warga di Kawasan Jatinegara,Jakarta Timur,Rabu (13/2).  (Republika/Prayogi)
Genangan air banjir merendam pemukiman warga di Kawasan Jatinegara,Jakarta Timur,Rabu (13/2). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Ratusan permukiman warga di Kecamatan Sarudi, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat, tergenang air. Hal ini terjadi akibat meluapnya Sungai Lariang.

Bukan hanya itu, luapan sungai tersebut juga turut mengancam ribuan hektare tanaman sawit dan tanaman palawija menjadi rusak.

"Saat ini warga terus memantau kondisi luapan air. Jika luapan air sungai berpotensi mengancam keselamatan jiwa maka warga pasti melakukan langkah antisipasi," kata Nurdin (45 tahun) warga setempat.

Bencana banjir akibat luapan sungai di daerahnya, kata dia, sudah menjadi tradisi setiap musim hujan tiba. Bencana banjir kerap melanda juga diduga akibat dampak pembalakan liar pada masa orde baru.

"Sejak tiga puluh tahun lalu, pada masa orde baru, berlangsung pembalakan liar yang dilakukan sejumlah perusahaan pemilik hak pengelolaan hutan (HPH) dari pemerintah pusat," katanya.

Ia mengatakan, pembalakan liar yang dilakukan perusahaan pemilik HPH terjadi pada sejumlah wilayah di Provinsi Sulbar, termasuk di Kabupaten Mamuju Utara yang berada di wilayah utara Provinsi Sulbar sehingga membuat daerah ini menjadi langganan banjir.

"Kini, dampak dari pembalakan liar sekitar 30 tahun lalu di Sulbar tersebut telah mulai dirasakan karena salah satu sungai yang ada di Kabupaten Matra menjadi meluap dan berpotensi banjir setiap musim hujan," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement