Jumat 15 Feb 2013 03:35 WIB

Parpol Diminta Tumbuhkan Demokrasi

Parpol/ilustrasi
Foto: antara
Parpol/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) mengharapkan partai politik dapat menumbuhkan demokrasi yang lebih baik dengan menerapkan prinsip demokrasi di internal masing-masing.

"Parpol harus benar-benar mengaktualisasikan dan menumbuhkan demokrasi yang lebih baik," kata peneliti Formappi I Made Leo Wiratma dalam diskusi bertajuk 'Parpol dan Mekanisme Penyelesaian Konflik Internal' di Jakarta, Kamis.

Leo menyebutkan enam ciri-ciri hakiki negara yang berdemokrasi yang seharusnya juga diterapkan di internal partai politik. Pertama, taat hukum. Artinya, semua kegiatan harus berdasarkan hukum.

Menurut Leo dalam praktiknya tidak sedikit parpol yang justru melanggar hukum. "Mereka merupakan wakil yang menjalankan kehidupan bernegara dalam membuat undang-undang tapi mereka juga yang melanggar rambu-rambu yang telah disepakati," katanya.

Ciri-ciri yang kedua, kata Leo, adalah musyawarah, yang merupakan bagian melekat dari demokrasi. "Kalau kita sudah biasa bermusyawarah dan suara diambil secara aklamasi itu demokrasi sudah terwujud. Apabila tidak, dilakukan pemungutan suara, yaitu suara terbanyak dengan tidak mengalienasi hak-hak demokratis dari semua lapisan masyarakat," katanya.

Ciri-ciri berikutnya, menurut Leo, adalah kebebasan (freedom), kesetaraan (egality), aturan main (rule of law), dan tata kelola yang baik (good governance). "Kebebasan ini dengan koridor tidak menganggu kebebasan orang lain," katanya.

Dia menjelaskan kesetaraan yang dimaksud adalah setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk diikutsertakan dalam berdemokrasi.

Parpol, kata Leo, harus mematuhi aturan main sesuai dengan kesepakatan bersama untuk mengendalikan konflik internal dan harus mempunyai tata kelola yang baik agar masing-masing pengurus bisa menjalankan fungsi sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD-ART) partai.

"Sebaiknya poin-poin tersebut harus dipahami, dijadikan prinsip, dan dilaksanakan agar tidak ada yang saling melangkahi tugas dan fungsi masing-masing yang memicu konflik internal parpol," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement