REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Komisi Yudisial (KY) menilai kesejahteraan hakim-hakim di Indonesia sangatlah perlu demi menjaga ketenangan batin dalam menjalankan tugas. ''Kesejahteraan hakim tidak hanya pada persoalan gaji yang tinggi tetapi juga ketenangan batin dalam menjalankan tugas,"ujar Komisoner KY, Suparman Marzuki,.
Salah satu faktor yang berpengaruh yakni fasilitas dan gedung pengadilan yang memadai. Suparman menyampaikan pandangannya saat menjadi pembicara dalam pelatihan tematik ekonomi syariah bagi hakim agama di Bandung, Kamis, (14/2).
Menurut Suparman, banyak kondisi gedung pengadilan di Indonesia sangat tidak memadai. ''Bagaimana mungkin hakim memiliki ketenangan batin untuk menjalankan tugasnya. Hakim mau masuk ruang sidang harus bertemu langsung dengan para pihak yang berpekara,'' ungkapnya.
Ia membandingkan gedung pengadilan di luar negeri dengan fasilitas baik sehingga para pihak berpekara tidak saling bertemu karena lorongnya berbeda.
''Bahkan ahli hukum dari luar negeri pernah mengatakan kondisi hukum suatu bangsa itu bisa dilihat dari gedung pengadilannya,'' ungkap Suparman.
Ia juga berpendapat kondisi gedung pengadilan di Indonesia sebanyak 80 persen sudah tidak layak dan dibawah standar. "Seharusnya negara memperhatikan gedung pengadilan yang layak jika ingin menegakkan hukum Indonesia yang berwibawa.
Gedung-gedung pengadilan yang ada sekarang membuat banyak hakim tidak nyaman bertugas dan kerap mendapat intimidasi dari para pihak,'' tegas komisioner KY bidang pengawasan hakim ini.