Kamis 14 Feb 2013 13:57 WIB

Ibas Disiapkan Jadi Ketua Umum Demokrat?

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Karta Raharja Ucu
  Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Marzuki Ali (kiri) menerima surat pengunduran diri dari anggota FPD Edhie Baskoro Yudhoyono (kanan) di Kompleks Parlemen Senayan,Jakarta, Kamis (14/2).   (Republika/ Tahta Aidilla)
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Marzuki Ali (kiri) menerima surat pengunduran diri dari anggota FPD Edhie Baskoro Yudhoyono (kanan) di Kompleks Parlemen Senayan,Jakarta, Kamis (14/2). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tanpa diduga, penjelasan Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas tentang kontroversi absensi sidang paripurna, menjadi ajang untuk menyampaikan pengunduran dirinya sebagai anggota DPR.

Anggota Komisi I DPR itu memilih fokus mengembangkan Partai Demokrat dan menanggalkan status sebagai anggota dewan.

Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro memiliki analisis tersendiri terkait keputusan mengejutkan itu. Dia memang percaya Sekjen Partai Demokrat itu bakal menghabiskan energinya untuk membesarkan partai.

Sebab, Ibas bakal disiapkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai calon Ketua Umum Demokrat.

Di tengah kasus hukum yang membelit Anas Urbaningrum dan buruknya hubungannya dengan petinggi Demokrat, kata Siti, bukan tak mungkin Ibas digadang-gadang menggantikan Anas.

"Bisa jadi Ibas akan mempersiapkan diri menjadi ketua umum partai," tebak Siti, Kamis (14/2).

Siti memprediksi, dalam waktu tidak lama lagi bakal ada perubahan di tingkat jajaran pengurus partai berlambang mercy itu. Apalagi jika sampai status Anas terkait Hambalang di KPK secara resmi ditetapkan sebagai tersangka, maka pasti ada pergantian pucuk pimpinan.

Menurut Siti, Ibas adalah sosok paling realistis menggantikan Anas lantaan menjabat sebagai sekretaris jenderal Demokrat. "Tidak tertutup kemungkinan akan dilakukannya reorganisasi partai," kata Siti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement