Rabu 13 Feb 2013 23:52 WIB

Ekspedisi NKRI Siap Kuak Daerah Terisolasi

Agung Laksono
Foto: Yogi Ardhii/Republika
Agung Laksono

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Daerah terisolasi di Indonesia banyak tersebar di seluruh Nusantara. Membuka daerah terisolir untuk bisa mendapatkan pembangunan, menjadi salah satu tujuan dibentuknya Ekspedisi Negara Kesatuan Rebublik Indonesia (NKRI).

Ekspedisi ini, kata Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), Agung Laksono, salah satunya ada di Sulawesi. "Ekspedisi ini bertujuan membuka daerah yang terisolasi, salah satunya dengan membangun jembatan dan posko kesehatan di daerah terpencil," katanya seusai membuka Ekspedisi NKRI di Balai Manunggal Makassar, Rabu (13/2).

Menurut dia, fasilitas yang dibangun pada ekspedisi ini akan dikembalikan ke masyarakat, setelah lebih dulu dilakukan riset oleh pemerintah dengan penemuan-penemuan, kemudian dilaporkan untuk ditindaklanjuti.

"Tujuan kita melalui penjelajahan wilayah di Sulawesi ini, seperti penelitian dan komunikasi sosial, dimaksudkan untuk pemberdayaan masyakat demi kesejahteraan mereka sendiri yang berada di daerah terpencil," tuturnya.

Selain itu, dalam Ekspedisi NKRI Koridor Sulawesi yang menempatkan sembilan posko di lima provisi di Sulawesi, kata dia, juga dilakukan penelitian potensi ekonomi dan penyelamatan flora dan fauna. "Salah satu penelitian flora dan fauna yang merupakan kewajiban pemerintah perlu dilestarikan seperti satwa baru dilakukan peneliti oleh para pakar yang ikut dalam ekspedisi itu," katanya

Tidak hanya itu, masalah pemeliharaan kesehatan masyarakat melalui Puskesmas akan diberdayakan dengan koordinasi dari kementerian kesehatan dilakukan secara profesional. "Termasuk potensi ekonomi masyarakatnya," tambah dia.

Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen Agus Sutomo mengatakan pihaknya akan melibatkan seluruh kesatuan TNI, Kepolisian, Pakar, Pramuka, Mahasiswa dan masyarakat dengan jumlah peserta 1.450 orang. "Ada sembilan titik posko yang akan ditempati dalam Ekspedisi NKRI yang melibatkan 1.450 orang dengan komposisi TNI AD, AL, AU, Polri, Pakar, Mahasiswa, Keperamukaan, dan masyarakat sipil," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement