REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Calon gubernur Jawa Barat yang diusung oleh Koalisi Babarengan (Partai Demokrat, PAN, Partai Gerindra dan PKB) Dede Yusuf Macan Effendi berjanji akan berkantor di Kabupaten Indramayu jika dirinya terpilih menjadi gubernur Jabar 2013.
"Saya berjanji akan membuat ikon baru buat Jawa Barat di Indramayu. Saya akan ngantor di Indramayu sehingga bisa mendengar langsung masalah-masalah rakyat," kata Dede Yusuf dalam siaran persnya, Rabu.
Ia menegaskan siap menjalankan amanah para kiai untuk menjaga NU di Provinsi Jawa Barat terutama Indramayu, sebagai kader Ansor sudah menjadi kewajiban turut menjaga ajaran atau ideologi ahlusunnah wal jamaah dari ideologi lain yang merusak aqidah dan persatuan umat.
"Saya ini orang NU, kader Ansor masa tidak bisa menjaga idelogi NU dari ideologi lain yang merusak aqidah," kata dia bertemu dengan kiai NU dan kader PKB di Pesantren Hijau, Kabupaten Indramayu.
Dirinya mengaku mendapat tiga titipan dari para kiai jika menjadi gubernur yaitu titip NU, PKB dan pembangunan Indramayu.
"Saya samina watona sama kiai, karena itu siap mengemban amanah ini," katanya.
Usai berkampanye di Kabupaten Indramayu, calon gubernur Jabar nomor urut tiga ini kemudian melanjutkan kegiatannya dengan mengunjungi rumah tidak layak huni milik Ibu Minta (63) warga miskin yang selesai dibangun berkat program bedah rumah di Gegesik, Jagapura, Kabupaten Cirebon.
Dua bulan lalu, Dede bermalam di rumah tersebut dengan kondisi rumah yang rusak parah dan tidak layak huni.
Ketika itu Ibu Minta sempat bermimpi didatangi macan sebelum rumahnya dikunjungi Dede.
"Alhamdulillah sekarang ibu Minta punya rumah yang layak huni, sudah pakai lantai dan punya kamar mandi. Saat saya nginap dulu berlantai tanah, berdinding bilik. Semoga ibu Minta sekarang lebih nyaman tinggal," kata Dede Yusuf.
Sebelum kembali ke Bandung, Dede menyempatkan meninjau pembangunan masjid yang sedang direnovasi di desa Suryanenggala, Kabupaten Cirebon.
Pada kesempatan itu Dede sempat ditodong Ibu hamil 9 bulan bernama Rohma yang meminta nama bagi anak keduanya.
"Ibu, saya usul, kalau anak lahir laki-laki diberi nama tengah 'Yusuf' jika perempuan beri dia nama Latifah," ujarnya.