REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PD Pasar Jaya berencana membangun pasar di lingkungan permukiman di seluruh wilayah Jakarta untuk memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari sekaligus membantu pedagang kecil.
"Pasar yang akan kami bangun ini merupakan pasar rakyat," kata Direktur PD Pasar Jaya Djangga Lubis di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (13/2).
Menurut Djangga, pedagang yang berjualan di pasar tersebut tidak akan dipungut biaya sewa kios atau lapak, namun hanya cukup membayar biaya listrik dan air sesuai kebutuhan masing-masing pedagang.
Djangga mengungkapkan pada tahap pertama, pihaknya akan membangun sebanyak 30 pasar rakyat di seluruh wilayah DKI Jakarta, di antaranya Petojo Enclek dan Cawang Kavling.
"Sebanyak 30 pasar tersebut segera kami bangun pada tahun ini. Setelah itu, kami akan lanjutkan dengan pembangunan pasar-pasar rakyat lainnya," ujar Djangga.
Djangga menuturkan konsep pasar rakyat yang akan dibangun akan disesuaikan dengan kebutuhan warga sekitar sehari-hari. Konsep dasarnya, kata dia, yaitu dibangun hanggar sederhana di sekitar permukiman warga.
"Akan tetapi, tidak ada ukuran pasti untuk luas masing-masing pasar, karena setiap wilayah pemukiman pasti memiliki luas lahan yang berbeda-beda. Selain itu, dilihat juga dari jumlah pedagang di suatu wilayah," tutur Djangga.
Pembangunan pasar rakyat bagi seluruh warga Jakarta, lanjut Djangga, merupakan salah satu program kerja PD Pasar Jaya pada tahun ini dan selanjutnya yang telah disesuaikan dengan visi misi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.