REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PKS menyarankan putra Presiden SBY, Edhi Baskoro Yudhoyono (Ibas), mencontoh perilaku Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad.
Ahmadinejad mencontohkan tentang persamaan di depan hukum bagi seluruh warga negara.
Anggota Komisi III DPR RI dari FPKS, Indra berpendapat sebagai anggota DPR yang merupakan pejabat publik, sikap Ibas yang hanya mengisi absen kemudian meninggalkan rapat Paripurna di Gedung DPR, mencerminkan ia tak memberikan keteladan sebagai pemimpin.
Apalagi, Sekjen Partai Demokrat itu mengisi absen setelah disodorkan pengawalnya yang berasal dari Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres). “Siapapun dan apapun jabatannya, di negeri ini punya aturan,” kata Indra saat dihubungi ROL, Rabu (13/2).
Indra mengatakan sikap tersebut sangat berbeda dengan yang dilakukan Ahmadinejad. Indra mencontohkan, suatu ketika Ahmadinejad tidak datang lebih awal untuk melaksanakan shalat berjamaah di masjid.
Sebagai seorang kepala pemerintahan, Ahmadinejad bisa memanfaatkan posisinya itu untuk mengambil posisi di saf (barisan) terdepan. Namun, Ahmadinejad memilih shalat di jalanan karena tak kebagian tempat di dalam masjid.
“Padahal ini seorang presiden. Seorang kepala pemeritahan. Tapi tak serta merta memanfaatkan posisinya. Bagi dia, semua warga negara berhak memperoleh perlakuan hukum yang sama,” kata Indra mengakhiri.