Rabu 13 Feb 2013 14:17 WIB

'SBY Mau Membenahi Demokrat Masa Gak Boleh?'

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Karta Raharja Ucu
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( kanan) menandatangani pakta integritas DPD Partai Demokrat seluruh Indonesia di Cikeas, Bogor, Jawa Barat , Minggu (10/2) malam.
Foto: ANTARA/Prasetyo Utomo
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( kanan) menandatangani pakta integritas DPD Partai Demokrat seluruh Indonesia di Cikeas, Bogor, Jawa Barat , Minggu (10/2) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Turun tangannya Susilo Bambang Yudhoyono membenahi Partai Demokrat dinilai wajar oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Marzuki Alie.

Menurut Marzuki, Partai Demokrat adalah rumah SBY. Apalagi SBY menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.

SBY, kata Marzuki, mengibaratkan Partai Demokrat rumah bersama. Menurut Marzuki, jika rumah itu hendak dirusak orang, wajar kiranya bila pemiliknya mengambil tindakan pencegahan.

"Rumahnya (Partai Demokrat) mau dibakar orang, masak tidak memperhatikan. Dia (SBY) diusung Partai Demokrat. Ada maling di rumahnya, ya wajar mau beresin," kata Marzuki kepada wartawan di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (13/2).

Ketua DPR RI itu juga membantah campur tangan SBY mengurus Demokrat sebagai upaya mengkudeta Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Menurut Marzuki, posisi Anas sebagai Ketua Umum Demokrat masih aman. "Ketum tetap. Tidak urusan mengganti ketum," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement