Rabu 13 Feb 2013 11:29 WIB

Orang Tua Minta Permen Cinta Dihilangkan

Rep: Halimatus Sadiyah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Permen karet pendongkrak libido.
Foto: IST
Permen karet pendongkrak libido.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beredarnya permen karet pembangkit libido di pasaran saat ini membuat sejumlah orang tua khawatir. Mereka menilai 'permen cinta' tersebut berpotensi menyuburkan praktek hubungan intim di kalangan remaja pada momen Valentine.

Ratini, salah seorang warga mengaku khawatir dengan keberadaan permen cinta yang mirip permen karet tersebut. Karena itu, ia meminta agar permen karet cinta dihilangkan dari pasaran.

Ia tidak mau anak perempuannya yang kini duduk di bangku kelas 1 SMA ikut-ikutan mengkonsumsi permen tersebut.

"Harusnya permen itu dihilangin saja supaya tidak membawa korban," ujarnya ketika berbincang dengan Republika, Rabu (13/2).

Ratini bahkan mengaku tidak bisa tenang selama permen tersebut masih dijual di pasaran. "Saya khawatir sama anak saya, apalagi besok Hari Valentine," ujar warga Tanah Abang ini.

Permen cinta pembangkit libido memang sedang marak menjadi perbincangan. Permen yang tersedia dalam varian rasa buah-buahan ini secara fisik tidak berbeda dengan permen karet pada umumnya. Hanya saja, dalam permen tersebut ditambahkan zat tertentu yang dapat merangsang hasrat seks seseorang.

Akhir Januari lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memperingatkan masyarakat untuk menghindari permen yang diklaim dapat meningkatkan hasrat seks tersebut. BPOM menyatakan tidak pernah memberikan rekomendasi maupun izin terhadap permen yang kini marak ditawarkan secara online.

Selain itu, BPOM juga telah melakukan koordinasi dengan Kementrian Komunikasi dan Informatika untuk memblok situs internet yang menjual permen cinta tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement