REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan tidak ada korban jiwa maupun kerugian materi akibat longsor tebing yang menimbun ruas Tol Cipularang KM 100, Selasa.
"Tidak ada korban jiwa maupun kerugian materi dari kejadian longsor di Tol Cipularang, saat longsor kondisi jalan tengah kosong," kata Martinus Sitompul ketika dihubungi Antara di Bandung.
Ia menyebutkan longsor di KM 100 ruas B (Bandung - Jakarta) itu terjadi sekitar pukul 18.30 WIB, yang diduga akibat hujan deras di lokasi tersebut.
Timbunan material tanah menutup seluruh jalur A Tol Cipularang atau dari arah Bandung ke Jakarta, serta menimbun sebagian ruas B jalur Jakarta menuju Bandung.
"Penanganan arus lalu lintas dilakukan melalui 'contra flow' mengalihkan arus lalu lintas yang sudah masuk ruas jalan itu ke jalur A yang masih bisa dilintasi kendaraan kecil," kata Martinus.
Sedangkan kendaraan yang akan masuk ke ruas A, diarahkan menggunakan jalur jalan raya Padalarang - Purwakarta dengan keluar dari Pintu Tol Padalarang dan Cikamuning.
Sementara dari arah Jakarta, untuk kendaraan ukuran besar keluar di Pintu Tol Sadang dan Jatiluhur.
Dengan pengalihan kendaraan itu, maka jalan raya Padalarang - Purwakarta menjadi sibuk dari hari-hari biasanya.
Khususnya kendaraan dari arah Padalarang cukup dominan, karena seluruh kendaraan diarahkan keluar dari Pintu Tol Padalarang dan Cikamuning.
"Petugas Polantas dan PJR dikerahkan untuk menormalisasin arus lalu lintas," katanya.
Sementara itu, PT Jasa Marga mengerahkan sejumlah unit alat berat bechoe dan buldozer untuk mengangkat material tanah yang menimbun ruas jalan tol.
"Sejumlah alat berat telah dikerahkan dari arah Purwakarta ke lokasi longsor," kata Kabid Humas Polda Jabar itu.