Selasa 12 Feb 2013 21:31 WIB

Pengerukan Tanah Longsor Tol Cipularang Tunggu Alat Berat

Rep: Ita Nina Winarsih / Red: A.Syalaby Ichsan
 Ratusan mobil terjebak kemacetan akibat longsor tebing di Ciloto Puncak, Jabar,Kamis (10/1).(Republika/Musiron)
Ratusan mobil terjebak kemacetan akibat longsor tebing di Ciloto Puncak, Jabar,Kamis (10/1).(Republika/Musiron)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Proses memindahkan material tanah yang menutupi ruas jalan Tol Cipularang KM 100 jalur B dari Bandung menuju Jakarta, masih terkendala.

Pasalnya, sampai saat ini alat berat yang bertugas mengeruk tanah merah tersebut masih belum sampai lokasi. 

Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Wadi Sya'bani mengatakan, sebenarnya dua alat berat sudah stand by di KM 84 dan 92 Tol Cipularang. Namun, sampai saat ini belum bisa menjangkau lokasi. Sebab, masih menunggu kendaraan yang akan mengangkut alat berat tersebut.

"Kalau alat berat itu, sudah ada proses membersihkan badan jalan dari tanah akan cepat. Tidak sampai sejam," ujar Wadi, kepada Republika, Selasa (12/2).

Longsor di KM 100 itu telah menutupi ruas jalan dari Bandung menuju Jakarta dengan panjang antara lima sampai 10 meter. Adapun, ketebalan tanahnya mencapai lima meteran. Akibat kejadian itu, arus lalu lintas menjadi terganggu. Bahkan, pengendara tak bisa melintasi ruas tersebut untuk sementara waktu

Petugas pun mengalihkan kendaraan yang sudah terlanjur mendekati lokasi. Para pengendara ini, diimbau keluar GT Cikamuni atau GT Padalarang.

Oleh karena itu,  sebagian petugas juga mengamankan sepanjang jalur arteri Padalarang-Purwakarta. Khawatir, dengan menumpuknya kendaraan yang akan keluar, maka di jalur arteri terjadi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement