Selasa 12 Feb 2013 20:53 WIB

Rieke Batal Kampanye di Sukabumi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Pasangan cagub dan cawagub Jabar, Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki menyampaikan Programnya pada acara 'Penyampaian Visi Misi dan Program Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar Periode 2013-2018' di Ruang Rapat paripurna DPRD Provinsi Jabar,
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pasangan cagub dan cawagub Jabar, Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki menyampaikan Programnya pada acara 'Penyampaian Visi Misi dan Program Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar Periode 2013-2018' di Ruang Rapat paripurna DPRD Provinsi Jabar,

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Calon Gubernur Jabar yang diusung PDIP, Rieke Diah Pitaloka batal berkampanye di Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, Rieke pada saat yang sama berkampanye di Bogor dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, Selasa (12/2) pagi.

Dampaknya, kampanye pasangan nomor urut lima di Pasar Cisaat, Kecamatan Cisaat ini hanya diisi orasi dari pimpinan PDIP Jabar dan Kabupaten Sukabumi. Selain itu, kader dan simpatisan pasangan Rieke-Teten dihibur oleh musik dangdut.

"Rieke batal kampanye di Sukabumi karena masalah teknis," ujar Sekjen DPD PDIP Jabar, Gatot Tjahyono, kepada wartawan.

Awalnya, Rieke memang dijadwalkan berkampanye di Pasar Cisaat, Sukabumi Selasa siang. Namun, kata Gatot, setelah berkampanye di Bogor, Rieke memutuskan langsung ke Tasikmalaya. Pasalnya, pada Rabu (13/2) besok pasangan Rieke-Teten (Paten) akan berkampanye di daerah tersebut.

Ketidakhadiran Rieke, ujar Gatot, tidak akan berpengaruh pada perolehan suara pasangan Paten di Kabupaten Sukabumi. Hal ini disebabkan masa kampanye saat ini haya mempertegas sikap sebelumnya. Terlebih, sebelum masa kampanye dimulai pasangan Rieke-Teten memang sudah datang ke Sukabumi.

Lebih lanjut Gatot menerangkan, pasangan Paten menargetkan kemenangan di Kabupaten Sukabumi. Bahkan, persentase kemenangan cukup tinggi mencapai sekitar 45 persen. Prediksi kemenangan ini, ujar Gatot, karena warga Jabar ingin adanya perubahan. Terutama, dalam layanan pemerintah kepada masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement