Selasa 12 Feb 2013 20:53 WIB

Penambang Pasir Tewas Terbawa Lahar Dingin

Rep: Andi Mohammad Iqbal/ Red: Dewi Mardiani
Seorang warga menyaksikan banjir lahar dingin di aliran Sungai Gendol, Bronggang, Argomulyo, Cangkringan, Sleman, Di Yogyakarta, Rabu (9/11).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Seorang warga menyaksikan banjir lahar dingin di aliran Sungai Gendol, Bronggang, Argomulyo, Cangkringan, Sleman, Di Yogyakarta, Rabu (9/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Seorang penambang pasir di kawasan Kali Gendol, Lereng Merapi, Cangkringan, tewas terbawa arus lahar dingin. Selain memakan korban, peristiwa tersebut juga menghancurkan dua truk pengangkut pasir.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian berlangsung pada Selasa (12/2) sore sekitar pukul 17.00 WIB. Lahar dingin yang menyapu Kali Gendol itu dipicu hujan lebat yang berlangsung sejak pukul 13.00 WIB hingga malam ini.

Menurut Relawan Jogja Timur, Suroto, mengatakan ada empat truk dan satu alat berat yang hingga kini terjebak di daerah aliran sungai itu. Kemudian, selain korban tewas, satu di antaranya mengalami luka dan syok berat. "Korban luka langsung kami lakukan ke RS Pakem, Sleman," kata Suroto, Selasa (12/2).

Kemudian, untuk korban tewas, sampai saat ini belum diketahui identitasnya. Menurut keterangan beberapa saksi, jenazah korban ditemukan di daerah Batu Besar, Kepuharjo, Sleman dalam keadaan telanjang, lantaran terseret arus deras lahar dingin. "Sekarang ini, korban tewas sudah dievakuasi ke RS Srdjito," ujarnya.

Kapolsek Cangkringan, AKP Surahman, mengatakan saat ini pihaknya tengah berupaya melakukan evakuasi di lokasi kejadian. Dia menduga, kejadian itu disebabkan karena kurangnya antisipasi para penambang terhadap potensi banjir lahar dari hulu Gunung Merapi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement