Selasa 12 Feb 2013 20:49 WIB

Harga Daging Capai Rp 120 Ribu

Rep: Riana Dwi Resky/ Red: Djibril Muhammad
 Pedagang daging melayani pembeli daging sapi di Pasar Tebet, Jakarta Selatan, Senin (4/2).   (Republika/Wihdan Hidayat)
Pedagang daging melayani pembeli daging sapi di Pasar Tebet, Jakarta Selatan, Senin (4/2). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga daging sapi terus meroket. Di Pasar Rawa Badak, Jakarta Utara, harga daging per kilogram kini mencapai Rp 120 ribu.

Salah satu penjual daging sapi, Sarbini (42 tahun) mengatakan, dia menjual daging sapi seharga Rp 120 ribu per kilogram karena dia membelinya dengan harga Rp 90 ribu dari pemasok daging di Tangerang.

Harga yang semakin naik ini telah terjadi sejak seminggu lalu. ''Iya naik terus'', ujarnya pada /Republika/, Selasa (12/2). Menurut Sarbini, karena harga daging sapi yang semakin mahal, pembeli sudah banyak yang kabur.

Pembeli mengeluh karena harga terlalu mahal. Sarbini juga tidak bisa berbuat apa-apa, sebab jika dia ingin menurunkan harga daging, dia bisa rugi. Tapi, jika harga mahal seperti sekarang, malah tidak ada yang membeli.

Sepanjang 15 tahun dia menjual daging sapi, harga saat inilah yang paling mahal. Bahkan menurutnya, jelang Idul Fitri pun tak pernah semahal ini.

Salah satu pembeli, Dewi (35) mengatakan, tak pernah lagi membeli daging sapi sejak harganya naik. Dia mengaku untuk tidak mengonsumsinya di rumah, karena harganya terlalu mahal. Dia berharap harga daging mendatang bisa turun. Maka untuk sementara, dia hanya bisa mengonsumsi tempe dan tahu.

 

Sementara di Pasar Sindang, harga daging sapi lebih murah, yakni Rp 90 hingga Rp 95 ribu per kilogram. Menurut penjual daging, Sundari (40) kenaikan harga terus terjadi sejak awal tahun. Dampaknya, konsumen berkurang. 

Padahal, dulu Sundari biasanya menjual 40 hingga 50 kilogram, sekarang per hari hanya bisa menjual 10 hingga 20 kilogram. Itupun hanya pelanggannya, seperti pengusaha bakso, sedangkan ibu-ibu rumah tangga sudah jarang yang membeli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement