REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Seorang penambang pasir di kawasan Kali Gendol, Lereng Merapi, Cangkringan, tewas terbawa arus lahar dingin. Selain memakan korban, peristiwa tersebut juga menghancurkan 2 truk pengangkut pasir.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Republika, kejadian berlangsung pada Selasa (12/2) sore sekitar pukul 17.00. Lahar dingin yang menyapu Kali Gendol itu dipicu hujan lebat yang berlangsung sejak pukul 13.00 hingga malam ini.
Menurut Relawan Jogja Timur, Suroto mengatakan, ada 4 truk dan 1 alat berat, bego yang hingga kini terjebak di daerah aliran sungai itu. Kemudian, selain korban tewas, satu di antaranya mengalami luka dan syok berat.
"Korban luka langsung kami lakukan ke RS Pakem, Sleman," kata Suroto pada Republika, Selasa (12/2).
Kemudian, untuk korban tewas, sampai saat ini belum diketahui identitasnya. Menurut keterangan beberapa saksi, jenazah korban ditemukan di daerah Batu Besar, Kepuharjo, Sleman dalam keadaan telanjang, lantaran terseret arus deras lahar dingin.
"Sekarang ini, korban tewas sudah dievakuasi ke RS Srdjito," ujarnya.
Kapolsek Cangkringan, AKP Surahman mengatakan, saat ini pihaknya tengah berupaya melakukan evakuasi di lokasi kejadian. Dia menduga, kejadian itu disebabkan karena kurangnya antisipasi para penambang terhadap potensi banjir lahar dari hulu Gunung Merapi.