REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menjelang 14 Februari yang disebut-sebut sebagai peringatan hari kasih sayang atau Valentine's Day, Lembaga Dakwah Kampus Kota Bogor menggelar aksi damai. Aksi ini dilakukan di Tugu Kujang, Baranangsiang, Bogor, Selasa (12/2) siang.
Beberapa orang menyampaikan orasi tentang penolakan terhadap hari Valentine. Sekitar 50 orang melakukan aksi damai ini dengan membawa umbul-umbul Lembaga Dakwah, bendera, dan spanduk yang berisi tulisan-tulisan mengharamkan perayaan hari Valentine.
Sandi Nopiandi, Ketua Lembaga Dakwah Kampus Kota Bogor mengungkapkan bahwa perayaan Valentine's Day sering dibarengi dengan aktivitas remaja yang bebas. ''Aktivitas pergaulan yang merusak ahlak, mengumbar aurat, mendekati bahkan hingga berzina,'' kata dia.
Dalam beberapa orasi yang disampaikan, mereka mengingatkan kerusakan moral bangsa disebabkan individu masyarakat yang tidak beriman dan bertaqwa. Salah satu penyebabnya, yaitu merayakan budaya yang tidak sesuai dengan agama.
''Secara individu, marilah kita hindari perayaan Valentine's Day dan pergaulan bebas yang dapat merusak ahlak kita,'' ujarnya.
Massa aksi damai masih melakukan orasinya hingga sekitar pukul 15.00 WIB di Tugu Kujang. Mereka pun membagi-bagikan pamflet yang berisi sejarah Valentine serta Hukum Perayaan Valentine dalam Islam.