Selasa 12 Feb 2013 14:54 WIB

Ini Poros Tengah Versi Din Syamsuddin

Rep: Dyah Ratna Meta Novi / Red: Mansyur Faqih
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin.
Foto: Republika/Agung Supri
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin kembali menyuarakan untuk membuat poros tengah. Ia memandang poros tengah tersebut sebagai koalisi partai Islam dan partai berbasis massa Islam. 

Namun bukan berarti partai-partai itu merger. Mereka bisa berbagi visi dan misi demi kepentingan bangsa dan umat Islam. Namun juga tetap fokus mengembangkan partainya masing-masing. 

"Jadi, eksistensi masing-masing partai tetap ada," ujarnya di Jakarta, Selasa (12/2).

Hanya saja, ia menyayangkan citra partai Islam yang justru semakin terpuruk. Ada partai Islam yang tersangkut skandal korupsi bahkan sampai anggotanya dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).  

Ini yang membuat ibawa partai Islam semakin menurun sehingga membuat umat Islam semakin enggan memilih mereka.

Namun, Din tetap mendorong agar partai-partai Islam mau berkoalisi. Termasuk tidak egois mementingkan kepentingannya sendiri dan melupakan amanat menyuarakan kepentingan umat. 

Din mengaku akan tetap mendorong partai Islam untuk berubah meski pun tawaran poros tengah sempat ditolak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement