REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tepat pukul 13.00 wib, jenazah almarhum Dr Tarmizi Taher dilepas secara militer untuk dimakamkan di Taman Makan Pahlawan Kalibata Jakarta Timur.
Pelepasan dilakukan di halaman Masjid Imam Bonjol Komplek Angkatan Laut Pangkalan Jati, Pondok Labu, Jakarta Selatan. Sebelum dilepas, jenazah dishalatkan di Masjid Imam Bonjol yang diimami langsung putra bungsu almarhum, Dicky. Sedang Prof Dr HM Quraish Shihab memimpin pembacaan doa.
Kepada Republika, Prof Dr HM Quraish Shihab, mantan Menteri Agama yang juga mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengungkapkan almarhum adalah sosok yang baik. ''almarhum adalah ulama yang gemar menimba ilmu. Jasanya sangat banyak,'' jelas Quraish.
Sebelum dishalatkan di Masjid Imam Bonjol, jenazah almarhum terlebih dulu dishalatkan di rumah duka. Wakil Menteri agama Prof Dr Nasaruddin Umar MA, sempat menjadi imam shalat jenazah.
Mantan Presiden Republik Indonesia BJ Habibie yang sempat takziyah dan mendoakan almarhum di rumah duka mengungkapkan almarhum sangat berjasa membangun sumber daya manusia (SDM) bangsa Indonesia.
''Peran penting dari almarhum adalah membangun sumber daya manusia (SDM) bangsa Indonesia, terutama generasi muda,'' jelas BJ Habibie.
Menurut Habibie, hubungan dengan almarhum sangat dekat. ''Saya kenal almarhum sejak tahun 1970-an. Ketika Ibu Ainun Habibie sakit dan dirawat di Jerman, almarhum sempat membezuk. Begitu juga ketika ibu meninggal, almarhum datang ke rumah. Jadi, hubungan dengan almarhum memang sangat dekat,'' kata Habibie.
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Dr Komaruddin Hidayat mengatakan almarhum dikenal sosok yang gemar membaca. ''Almarhum adalah sosok yang mendorong generasi muda maju, senang berdialog dengan generasi muda dan senang membikinkan wadah untuk kemajuan generasi muda,'' jelas Komaruddin.
Ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Din Syamsuddin yang juga hadir memberikan doa buat almarhum, mengakui peran penting almarhum baik sebagai pejabat mau pun ulama. ''Almarhum dikenal aktif melakukan kegiatan dakwah,'' papar Din.
Mantan Wakil Presiden HM Jusuf Kalla yang menggantikan posisi almarhum sebagai ketua umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengatakan, ''Almarhum adalah sosok yang lengkap. Ya menteri, militer, dokter dan ulama. Banyak jenderal, tapi tak banyak jenderal yang dokter dan ulama,'' jelas JK kepada wartawan di rumah duka.