REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk mengantisipasi kejadian Annisa Azward, mahasiswi yang tewas karena melompat dari angkot yang tidak sesuai rute tidak terulang lagi, Dinas Perhubungan menggalakkan razia. Razia ini diadakan untuk memeriksa sopir angkot yang mengemudikan kendaraan umum dengan benar atau tidak.
Kepala Suku Dinas (Kasudin) Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Timur (Jaktim), Mirza Aryadi mengatakan, pihaknya tidak menginginka kejadian Annisa terulang di wilayahnya. "Razia dilakukan di terminal-terminal," kata dia kepada Republika, Senin (11/2).
Selain melakukan razia di terminal-terminal, kata Mirza, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi di tempat mangkal para sopir angkot. Sosialisasi itu untuk mendisiplinkan para pengemudi angkot agar selalu menaati peraturan.
Menurut dia, dengan menggalakkan razia dan sosialisasi terus menerus ini salah satu solusi untuk menjaga ketertiban berlalu lintas. Keamanan dan kenyamanan para penumpang merupakan prioritas utama pihak Dishub.
Pada Ahad (10/2) kemarin pagi Annisa Azward meninggal setelah menjalani perawatan selama empat hari di RSUD Koja, Jakarta Utara. Ia terluka parah karena benturan di kepala akibat melompat dari angkot dan terbentur trotoar.