Senin 11 Feb 2013 22:37 WIB

Antisipasi Kejahatan, Dishub Galakkan Razia

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Djibril Muhammad
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono (kanan), memimpin langsung razia supir angkutan umum yang tidak memakai seragam saat razia di terminal angkutan Senen di Jakarta, Kamis (1/12).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono (kanan), memimpin langsung razia supir angkutan umum yang tidak memakai seragam saat razia di terminal angkutan Senen di Jakarta, Kamis (1/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk mengantisipasi kejadian Annisa Azward, mahasiswi yang tewas karena melompat dari angkot yang tidak sesuai rute tidak terulang lagi, Dinas Perhubungan menggalakkan razia. Razia ini diadakan untuk memeriksa sopir angkot yang mengemudikan kendaraan umum dengan benar atau tidak.

Kepala Suku Dinas (Kasudin) Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Timur (Jaktim), Mirza Aryadi mengatakan, pihaknya tidak menginginka kejadian Annisa terulang di wilayahnya. "Razia dilakukan di terminal-terminal," kata dia kepada Republika, Senin (11/2).

Selain melakukan razia di terminal-terminal, kata Mirza, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi di tempat mangkal para sopir angkot. Sosialisasi itu untuk mendisiplinkan para pengemudi angkot agar selalu menaati peraturan.

Menurut dia, dengan menggalakkan razia dan sosialisasi terus menerus ini salah satu solusi untuk menjaga ketertiban berlalu lintas. Keamanan dan kenyamanan para penumpang merupakan prioritas utama pihak Dishub.

Pada Ahad (10/2) kemarin pagi Annisa Azward meninggal setelah menjalani perawatan selama empat hari di RSUD Koja, Jakarta Utara. Ia terluka parah karena benturan di kepala akibat melompat dari angkot dan terbentur trotoar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement