Senin 11 Feb 2013 22:29 WIB

Amien Rais Usul Agar Para Tokoh Antar Parpol Jaring Capres

Amien Rais
Foto: Republika/Agung Supri
Amien Rais

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Mantan Ketua Umum Muhammadiyah, Amien Rais meminta tokoh antar partai politik di Indonesia agar duduk bersama dalam menjaring calon presiden (capres) pada pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang.

"Ada satu usulan agar negera Indonesia tidak pecah, sebaiknya pimpinan partai politik yang ada di Indonesia duduk bersama dalam menjaring Capres," kata Amien Rais setelah melakukan silaturahim warga Muhammadiyah di Gedung Dakwah Muhammadiyah Padang, Senin (11/2).

Menurut dia, memilih presiden bukan memilih calon pimpinan manajer perusahaan atau memilih calon direksi PT KAI, tapi memilih seorang tokoh yang menjadi tumpuan bagi jutaan masyarakat Indonesia untuk membawa bangsa lebih baik.

"Harus betul-betul mencari pimpinan yang dapat membawa perubahan bagi bangsa Indonesia menjadi lebih baik," kata dia.

Sekarang ini, lanjut Amien Rais, rakyat Indonesia sangat membutuh pemimpin yang sangat peduli dan dapat menjadi tumpuan. Dalam menjaring capres harus lebih selektif lagi. "Presiden Indonesia yang mendatang harus menghayati dan melaksanakan pesan konsitusi," kata Amien Rais juga mantan Ketua MPR RI ini.

Dia mengatakan, khusus untuk Partai PAN, Hatta Rajasa masih dicalonkan sebagai capres pada pelaksanaan Pilpres tahun 2014. "Partai PAN masih menjagokan Hatta Rajasa sebagai Capres 2014 dengan syarat harus memenuhi perolehan suara sebesar 10 persen pada pemilu 2014," kata dia.

Menurut dia, sekarang ini slogan PAN menang 'double digit, jika perolehan suara 10 persen dicapai partai itu akan lebih mudah ketika mencalokan ketua umumnya menjadi Capres tahun 2014. 

PAN mencanangkan target perolehan suara minimal sebesar 10 persen pada pemilu legislatif tahun 2014 guna memuluskan jalan untuk mencalonkan sang ketua umum, ungkap dia.

Saat ini, lanjut Amien Rais, Partai PAN belum ada untuk berkoalisi dengan partai Gerindra dalam Pilpres tahun 2014. "Masih terlalu awam koalisi Gerindra dan PAN pada Pilpres 2014," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement