REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meminta tambahan daging sapi ke beberapa daerah pemasok guna memenuhi kebutuhan daging sapi di Jakarta.
"Saya telah mengirimkan surat ke sejumlah daerah di Indonesia untuk membantu memasok daging sapi di ibukota karena kita sedang kekurangan," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (11/2).
Menurut Jokowi, kuota daging sapi di Jakarta saat ini terbilang sedikit karena kuota daging sapi impor dari pemerintah pusat mengalami penurunan, sementara kebutuhan di ibukota cukup tinggi.
"Sudah ada empat daerah yang saya minta untuk memasok daging sapi ke Jakarta yaitu Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi Selatan," ujar Jokowi.
Sementara itu, pihak Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta menyatakan telah menerima respons dari surat yang telah dikirimkan Jokowi ke daerah-daerah tersebut.
"Bukan hanya balasan surat, bahkan ada juga yang menjanjikan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dengan daerah pemasok," kata Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta Ipih Ruyani.
Ipih mengemukakan pasokan daging dari masing-masing daerah nantinya akan berbeda, karena disesuaikan terlebih dahulu dengan kemampuan daerah tersebut.
Menurut Ipih, kebutuhan daging sapi di Jakarta mencapai 150 ton per hari. Sementara itu, kuota daging sapi impor untuk seluruh Indonesia pada tahun ini mencapai 80 ribu ton.
Sebanyak 32 ribu ton di antaranya, yaitu berupa daging potong, sedangkan sisanya berupa sapi hidup yang akan dikembangkan di daerah-daerah produsen.